Jakarta, IDN Times - Lesunya daya beli masyarakat masih menjadi tantangan serius bagi berbagai sektor, termasuk layanan internet dan komunikasi. Ketika konsumen mulai berhitung lebih detail soal pengeluaran bulanan, penyedia layanan digital pun harus putar otak agar pelanggan tidak berpindah ke kompetitor yang menawarkan tarif lebih murah.
Salah satu strategi yang kini jadi andalan adalah investasi di bidang teknologi manajemen layanan pelanggan. Hal itu bukan hanya soal kecepatan internet, tapi soal pengalaman pengguna secara menyeluruh, terutama kualitas koneksi Wi-Fi yang kini jadi kebutuhan pokok sehari-hari.
Di era digital saat ini, masyarakat semakin tergantung pada koneksi internet yang stabil untuk bekerja, belajar, hiburan, sampai belanja. Namun, di sisi lain, banyak juga yang merasa frustrasi saat jaringan Wi-Fi di rumah tidak stabil, atau ketika keluhan mereka butuh waktu lama untuk ditangani.
Kondisi ini lantas memunculkan tantangan baru bagi operator layanan internet, yakni menjaga loyalitas pelanggan di tengah situasi ekonomi yang menuntut efisiensi dari kedua belah pihak. Tak cukup lagi hanya mengandalkan harga bersaing atau promo, perusahaan layanan internet kini dituntut menyediakan layanan yang tanpa ribet, cepat direspons, dan minim gangguan.