Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan opsi pembelian Surat Berharga Negara (SBN) untuk pembiayaan defisit APBN 2022 tetap terbuka. Opsi tersebut sedang dibicarakan dengan DPR.
Perlu diketahui, dalam RAPBN 2022 pemerintah menargetkan defisit APBN sebesar Rp868 triliun atau setara dengan 4,85 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Untuk pembiayaan fiskal tentu saja, pemerintah sedang dalam proses pembahasan dengan Banggar DPR," kata Perry usai menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang disiarkan virtual, Kamis (19/8/2021).