Jakarta, IDN Times - Kantor akuntan publik terbesar dunia, Deloitte, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 1.200 karyawannya di Amerika Serikat. Jumlah tersebut merupakan 1,5 persen dari total tenaga kerja mereka.
"Bisnis kami di AS terus mengalami permintaan yang kuat. Saat pertumbuhan dalam praktik tertentu melambat, kami mengambil tindakan sederhana jika diperlukan," kata Deloitte dilansir Financial Times, Minggu (23/4/2023).
Deloitte sendiri menjadi perusahaan konsultan kedua dunia yang mengumumkan pemutusan hubungan kerja. Sebelumnya, ada perusahaan Ernst&young yang akan memangkas 3 ribu pekerjanya di AS, karena kelebihan kapasitas di perusahaan.
Selain itu, dua perusahaan konsulutan lainnya juga membuat kebijakan yang sama. Kedua perusahaan itu adalah KPMG dan PricewaterhouseCoopers (PwC).