Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS terus mengalami pelemahan. Hal itu akibat pandemi COViD-19 atau Corona Virus.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, bank sentral telah menginjeksi likuiditas hampir Rp300 triliun untuk melakukan stabilisasi kurs rupiah.
"Kami terus melakukan langkah-langkah semua instrumen Bank Indonesia, kami lakukan kami perkuat untuk bagaimana melakukan stabilisasi di pasar valas khususnya stabilitas nilai tukar rupiah, bagaimana di pasar keuangan maupun juga bagaimana kita bersama pemerintah dan OJK," katanya melalui youtube conference, Selasa (24/3).