Jakarta, IDN Times - Perusahaan pelat merah ramai-ramai merilis global bond. Setelah Hutama Karya dan PT Bank Mandiri Tbk, kini gilirian holding BUMN pertambangan, PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum, yang menerbitkan instrumen obligasi dalam dolar AS atau Global Bond senilai US$2,5 miliar atau setara dengan Rp37,5 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS).
"Dengan ini terbukti bahwa dunia usaha internasional masih mempercayai perusahaan BUMN yang sekarang terus berbenah demi mengingkatkan daya saingnya, serta semakin transparan," kata Menteri BUMN, Erick Thohir melalui keterangannya, Selasa (12/5).