Ilustrasi pemukiman penduduk miskin. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Selain kondisi makro ekonomi, Jokowi juga mengatakan bahwa ada perbaikan dalam kemiskinan. Untuk pertama kalinya, persentase kemiskinan Indonesia turun ke angka satu digit, yaitu menjadi 9,82 persen pada Maret tahun 2018. "Kita sudah berhasil menekan angka kemiskinan dari 28,59 juta atau 11,22 persen pada bulan Maret tahun 2015 menjadi 25,95 juta atau 9,82 persen pada Maret tahun 2018."
Untuk memberikan jaminan perlindungan bagi keluarga miskin, pemerintah, kata Jokowi, juga memperluas Program Keluarga Harapan (PKH). Jumlah peneriman PKH yang pada tahun 2014 masih 2,7 juta keluarga meningkat menjadi hampir 6 juta keluarga pada tahun 2016. "Secara bertahap meningkat hingga 10 juta keluarga pada tahun 2018," ujarnya.
Selain itu, jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN telah ditingkatkan secara bertahap, dari 86,4 juta jiwa pada tahun 2014 menjadi 92,4 juta jiwa pada bulan Mei tahun 2018. "Total kepesertaan BPJS Kesehatan sendiri telah mencapai lebih dari 199 juta orang dan akan terus ditingkatkan."