Jakarta, IDN Times - Sentimen negatif terhadap PT Pertamina (Persero) menguat usai ramai isu korupsi minyak mentah dan juga Pertamax dicampur alias dioplos.
Dampaknya pun langsung terlihat, di mana antrean di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina menurun, terutama di kota-kota besar yang terdapat SPBU swasta seperti Shell, BP AKR, dan Vivo.
Di sisi lain, SPBU Pertamina mendominasi di rest area yang dikelola operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Hal itu diakui oleh Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur.
“Jadi pertama untuk SPBU, kebetulan kita sudah MoU dengan Pertamina,” kata Subakti dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/3/2025).