Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan nilai perdagangan di Bursa Karbon Indonesia mencapai Rp30,9 miliar dengan volume perdagangan 494 ribu ton setara karbondionsida (CO2e). Capaian tersebut terhitung sejak 26 September 2023 hingga 29 Desember 2023.
"Dengan rincian 30,38 persen di pasar reguler, 9,83 persen di pasar negosiasi, dan 59,79 persen di pasar lelang," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/1/2024).