Economy Class Pesawat Garuda Airbus A330-900neo (IDN Times/Kevin Handoko)
Novie menjelaskan sistem filtrasi udara dan teknologi sirkulasi udara di pesawat sangat aman, sehingga dapat meminimalkan penularan COVID-19, dengan menggunakan teknologi filtrasi High Efficiency Particulate Air (HEPA) di dalam pesawat udara.
“Pada pesawat udara, sistem filtrasi dan sirkulasi udara di kabin dirancang untuk meminimalisir penyebaran bakteri maupun virus hingga ukuran yang sangat kecil. Meski begitu, kami tetap akan mempelajari dan akan melakukan pembaruan ketentuan kapasitas secara bertahap, juga sesuai dengan ketentuan aturan internasional,” ujar dia.
Menurut Novie, lebih dari 85 persen pesawat penumpang di Indonesia merupakan pesawat yang dilengkapi sistem sirkulasi udara HEPA. Serta, dengan adanya pembatasan interaksi dan pembatas antar baris, hal ini dipandang dapat mengurangi risiko penularan COVID-19 saat berada di dalam pesawat.
Pada pesawat pabrikan Airbus, kata dia, proses sirkulasi udara di dalam kabin diperbaharui setiap 2-3 menit menggunakan HEPA. Sedangkan, pesawat pabrikan Boeing, sirkulasi udara menggunakan HEPA menghasilkan 50 persen udara hasil sirkulasi dan 50 persen udara segar luar yang difiltrasi dalam kabin.
Sementara, pada pesawat jenis ATR, meskipun tidak menggunakan HEPA, sistem udara pada pesawat berjenis ATR tetap terjamin dengan mekanisme dua buah Environment Control System (ECS) packs operative, di mana udara di kabin pesawat diperbaharui setiap 5-7 menit.