Ilustrasi Listrik PLN. (IDN Times/Arief Rahmat)
Dikarenakan Darmawan dan satu direksi PLN terpapar COVID-19, PLN terpaksa menutup War Room untuk dilakukan sterilisasi. War Room tersebut merupakan fasilitas pengawasan pasokan batu bara dalam negeri.
Sebelum terpapar COVID-19, Darmawan dan seorang direksi tersebut bekerja di War Room untuk memantau pasokan batu bara di tengah krisis energi. Setidaknya, ada lebih dari 50 orang yang bekerja untuk memantau pasokan batu bara tersebut.
"Kami terus bekerja keras untuk menjaga pasokan listrik nasional. Sebagai bagian dari mitigasi, kami juga telah memiliki sistem monitoring digital yang canggih berupa Aplikasi Batu Bara Online sehingga monitoring pasokan batu bara bisa dilakukan secara fisik maupun online. Sesuai protokol COVID-19, Direksi dan Manajemen PLN melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif melalui online selama 24 jam, serta koordinasi rutin pada pagi hari sejak pukul 05.30 hingga pukul 24.00 WIB," tutur Darmawan dalam keterangan resmi PLN, Selasa (4/1/2022).