Jakarta, IDN Times - Gandum menjadi salah satu produk agrikultur yang bakal diimpor Indonesia dari Amerika Serikat (AS), kendati negosiasi tarif 32 persen dengan Presiden Donald Trump menemui jalan buntu.
Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Franciscus “Franky” Welirang menyampaikan nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani bersifat tidak mengikat. Namun, hubungan bisnis antara pelaku usaha kedua negara dipastikan tetap terjaga baik.
"MoU tidak mengikat namun secara bussiness kita private tetap punya hubungan yang baik," kata dia kepada IDN Times, Selasa (8/7/2025).
Sebelumnya, Aptindo bersama dengan asosiasi gandum Amerika Serikat (AS) sepakat melakukan pembelian gandum dari AS sebanyak 1 juta ton per tahun mulai 2026 hingga 2030.
Penandatanganan antara Aptindo dengan asosiasi gandum AS telah dilakukan Senin (7/7/2025) siang. Adapun terkait mekanisme impor, Franky menjelaskan, Aptindo hanya berperan sebagai asosiasi. Sementara, impor gandum dilakukan langsung masing-masing anggota yang merupakan pabrik tepung terigu.
"Impor gandum dilaksanakan oleh masing-masing unit usaha anggota, yaitu pabrikan tepung terigu," ujarnya.
Salah satu anggota Aptindo yang disebut bakal ikut impor gandum dari AS adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) atau Indofood. Berikut ini profil Indofood seperti dikutip dari Fortune Indonesia: