Jakarta, IDN Times - Berapa banyak utang Indonesia saat ini? Pertanyaan itu selalu menjadi perbincangan hangat di publik. Pandemik telah membuat utang Indonesia kian bengkak karena pemerintah butuh biaya besar dalam penanganan COVID-19 dan stimulus untuk pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa utang semua negara mengalami lonjakan. Hal itu terjadi lantaran negara-negara tersebut menerapkan kebijakan countercyclical sebagai upaya mitigasi bencana COVID-19. Sri Mulyani mengungkapkan bahwa negara-negara G20 mengalami kenaikan utang rata-rata 30-50 persen.
"(Utang) Indonesia di sekitar 30 persen, sekarang naik ke 36-37 persen tapi kita tetap waspada menjaga semua lini agar ekonomi membaik," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu dalam acara APBN KiTa yang ditayangkan secara virtual, 23 November 2020.
Utang luar negeri Indonesia sampai saat ini, sebesar 413,4 miliar dolar AS atau setara Rp5.828,9 triliun (kurs Rp14.100 per dolar AS). Sedangkan perhitungan jumlah ULN untuk periode dua bulan terakhir dalam kuartal IV akan dirilis pada 2021.
ULN per Oktober 2020 tersebut terdiri dari utang sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 202,6 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 210,8 miliar dolar AS.
IDN Times merangkum kembali perjalanan utang Indonesia sejak Januari 2020 sampai September 2020. Berikut ulasannya: