Ilustrasi listrik (ANTARA FOTO/Rahmad)
Sementara itu, Direktur Bisnis PT Prima Pengembangan Kawasan, Saut F. Siagian, salah satu pelanggan PT. PLN (Persero) menceritakan bagaimana stimulus keringanan tagihan listrik ini sangat membantu bisnisnya yang terdampak pandemi COVID-19.
"Industri pelabuhan sangat terdampak langsung, karena bisnis perdagangan internasional di Indonesia sangat terdampak," ujar Saut seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM.
Traffic kapal-kapal internasional yang biasanya sangat tinggi, pada masa pandemik ini mengalami penurunan yang signifikan sehingga terjadi penurunan produktivitas pelabuhan. Saut menyatakan bahwa sebelum pandemi, PT Prima Pengembangan Kawasan membayar tagihan listrik sekitar Rp1,2 miliar per bulannya dikarenakan adanya ketentuan rekening minimum.
"Setelah stimulus diberlakukan kami langsung mendapatkan keringanan yang cukup signifikan dari 1,2M jadi sekitar 200 juta per bulan. Kami sangat terbantu dengan adanya stimulus dari pemerintah," ungkap Saut.
Demikian juga disampaikan oleh Chief Engineering Tunjungan Plaza, Edy. Pandemik COVID-19 berdampak pada penurunan pengunjung yang sangat signifikan, terutama pada bulan April dan Mei di mana tingkat pengunjung hanya 30 persen dibanding rata-rata 2019. Penurunan jumlah pengunjung dan pengurangan jam operasional pada mal dan hotel sangat berdampak kepada kondisi bisnis Tunjungan Plaza.
"Sejak awal pandemik kami sudah berkomunikasi dengan PLN untuk meminta dispensasi, akhirnya permohonan tersebut bisa terwujudkan oleh pemerintah dengan pemberian stimulus ini. Jadi memang kebijakan ini sangat membantu kami," ungkap Edy.