Jakarta, IDN Times - Disney kembali mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. CEO Disney, Robert Allen Iger (Bob Iger) mengatakan sekitar 7 ribu karyawan terimbas PHK itu.
PHK tersebut berdampak pada 3,6 persen karyawan Disney di seluruh dunia. Iger mengatakan, PHK dilakukan sebagai langkah efisiensi pengeluaran, sehingga arus kas bisa meningkat. Disney berencana memangkas pengeluaran sebesar 5,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
“Minggu ini, kami mulai memberi tahu karyawan yang posisinya terkena dampak pengurangan tenaga kerja perusahaan,” tulis Iger dalam sebuah memo seperti yang dikutip dari CNBC, Selasa (28/3/2023).
Sebelumnya Disney melaporkan penurunan jumlah pelanggan Disney+ di kuartal I-2023, di mana perusahaan kehilangan pendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS.