OOTD Zohran Mamdani. (instagram.com/zohrankmamdani)
Dilansir dari www.zohranfornyc.com, salah satu program unggulan Zohran Mamdani adalah pembekuan biaya sewa bagi penyewa apartemen. Ia menilai tingginya harga sewa membuat banyak warga New York kehilangan akses terhadap tempat tinggal yang layak. Oleh karena itu, pemerintah diminta turun tangan untuk membatasi kenaikan harga sewa dan melindungi hak penyewa.
Sebagai wali kota, Mamdani berjanji melipatgandakan pembangunan rumah terjangkau permanen hingga tiga kali lipat, seluruhnya dibangun oleh serikat pekerja dan termasuk dalam sistem rent-stabilized. Ia menargetkan pembangunan 200 ribu unit baru dalam 10 tahun ke depan. Proyek yang 100 persenberfokus pada hunian terjangkau akan dipercepat proses perizinannya, tanpa penundaan birokratis. Ia juga akan memperkuat staf di lembaga perumahan kota agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
Untuk memastikan ketersediaan hunian jangka panjang, Mamdani akan meluncurkan Rencana Komprehensif Kota New York yang memadukan visi keterjangkauan, keadilan sosial, dan pertumbuhan berkelanjutan. Melalui perencanaan ini, kota dapat menghapus warisan diskriminasi rasial dalam kebijakan tata ruang, meningkatkan kepadatan hunian di sekitar transportasi publik, menghapus kewajiban pembangunan lahan parkir, serta merancang masa depan kota secara proaktif.
Kebijakan ini mengingatkan pada program subsidi perumahan yang selama ini dijalankan Pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat, termasuk generasi muda, yang berpenghasilan rendah agar lebih mudah memiliki rumah.
Beberapa program tersebut antara lain KPR Sejahtera FLPP, Program 3 Juta Rumah, dan kelanjutan dari Program Sejuta Rumah. Program-program ini menawarkan berbagai bentuk bantuan, seperti KPR bersubsidi, subsidi bunga, bantuan uang muka, serta penyediaan rumah melalui Rusunawa (Rumah Susun Sewa) dan Rusunami adalah singkatan dari Rumah Susun Sederhana Milik.