ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
Isu DJBC membayar influencer sebagai buzzer mencuat di media sosial setelah salah satu influencer TikTok, @awbimax membagikan ceritanya saat ditawari membuat video endorsement untuk instansi pemerintah di bidang kepabeanan, Bea Cukai.
Melalui unggahan di akun TikTok pribadinya, Bima membagikan tangkapan layar berisi pesan dari salah satu agensi yang mengajaknya untuk bekerja sama. Merespons tawaran kerja sama itu, ia kemudian mematok bayaran sebesar Rp100 juta per video.
"Saat ini agency kami sedang ada campaign bersama dengan lembaga Bea Cukai. Campaign ini bukan seperti buzzer, lebih ke bagaimana POV (point of view) dari seorang KOL terkait pengalaman mereka yang berhubungan dengan Bea Cukai," tulis agensi tersebut yang diunggah TikTokers Bima.