Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyoroti Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell yang menyatakan, pemotongan suku bunga yang lebih besar kemungkinan tidak akan terjadi, dan cenderung mempertahankan penurunan suku bunga sebesar seperempat poin ke depan.
"Para pedagang tetap yakin bahwa Fed akan memangkas lagi pada pertemuan penetapan kebijakan berikutnya di bulan November," ujar Ibrahim.
Namun, ekspektasi untuk pemotongan 50 basis poin turun menjadi 35,4 persen dari sebelumnya 53,3 persen. Pidato Powell tersebut muncul di tengah data ekonomi penting AS yang akan dirilis, seperti indeks manufaktur dan laporan ketenagakerjaan yang akan dirilis pekan ini.
Di sisi lain, ketegangan di Timur Tengah meningkat dengan serangan militer Israel terhadap Hizbullah di Lebanon, menyusul pembunuhan kepala Hizbullah, Hassan Nasrallah, oleh Israel. Konflik tersebut berisiko melibatkan AS dan Iran.
"Serangan tersebut menyusul pembunuhan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Israel pada hari Jumat, dan merupakan konflik yang meningkat di Timur Tengah antara Israel dan militan yang didukung Iran yang sekarang mengancam untuk menyeret AS dan Iran," tuturnya.