Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Pertanian bisa memastikan validasi data pupuk dilakukukan seakurat mungkin agar kelangkaan tidak terjadi kembali. Hal ini penting terutama pada saat petani menghadapi musim tanam.

"Saya meminta Kementan agar melakukan validasi data terhadap daerah yang menggunakan pupuk sesuai dosis, dan daerah yang overdosis supaya ada pola penyaluran yang berbasis kebutuhan dosis pupuk setiap daerah," kata Johan Rosihan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (7/4/2021).

1. Kelangkaan pupuk terjadi hampir setiap tahun

https://paktanidigital.com/artikel/bahaya-pupuk-kimia/#.X9y75nUQ_IU

Dia mengatakan kelangkaan pupuk hampir terjadi setiap tahun karena anggaran yang tidak memadai. Johan juga menyampaikan bahwa jumlah anggaran untuk pupuk subsidi tahun 2021 ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu.

Di sisi lain, menurutnya, penggunaan pupuk bersubisidi di beberapa daerah malah cenderung overdosis. Ia mengingatkan berdasarkan data BPS, sebanyak 51,91 persen petani belum memupuk sesuai dosis anjuran.

“Sedangkan alokasi pupuk yang disubsidi berjumlah 9 juta ton, sementara itu jumlah kebutuhan pupuk secara keseluruhan setiap tahun berkisar 23 juta ton dan tahun ini alokasi tersedia hanya 9 juta ton, jadi persentase ketersediaan pupuk bersubsidi hanya sekitar 40 persen dari kebutuhan pupuk,” tuturnya.

2. Pengawasan lemah dan tidak ada sanksi tegas atas penyimpangan penyaluran pupuk

Editorial Team