Sebelumnya pada awal tahun ini, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyebut ada oknum distibutor pupuk di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Hal itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat Komisi IV DPR dengan Kementerian Pertanian, di tengah persoalan kelangkaan pupuk di sejumlah daerah.
"Termasuk saya buka aja, ada oknum juga di Lapangan Banteng Kemenko jadi distributor pupuk karena ada urusan dengan Kemendag. Nanti dalam kesimpulan tolong dituliskan," kata Sudin, Senin (18/1/2021).
Dalam rapat yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Sarwo Edhy mengatakan Kementan resmi menaikan harga pupuk pada tahun ini lantaran kekurangan anggaran subsidi pupuk. "Berdasarkan rata-rata realisasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2014-2018 diperlukan anggaran Rp32,584 triliun sehingga kekurangan anggaran Rp7,307 triliun," katanya.
Beberapa cara menutup kekurangan tersebut adalah dengan penurunan harga pokok produksi, perubahan formula NPK dan kenaikan harga eceran tertinggi pupuk. "Sehingga untuk menutup kebutuhan pupuk 2021 menjadi 9,123 juta ton bisa diatasi dengan simulasi tersebut," kata Edhy.