Jakarta, IDN Times - Insiden kebakaran yang kerap terjadi pada infrastruktur bisnis inti PT Pertamina (Persero) disebut memberikan sentimen negatif terhadap kinerja dan investor saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE.
Padahal, PGE sendiri baru saja mencatatkan saham perdananya atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun ini.
Pada saat bersamaan, induk usaha PGE, yakni Pertamina menerima banyak insiden yang menimbulkan korban jiwa. Pertama adalah kebakaran di Depo Plumpang pada awal Maret 2023 yang menyebabkan puluhan jiwa melayang.
Lalu, kebakaran di kilang Pertamina Refinery Unit II di Kota Dumai, Riau pada Sabtu (1/4/2023) malam. Ada juga kebakaran kapal tanker MT Kristin yang mengangkut BBM bersubsidi jenis Pertalite yang disewa Pertamina International Shipping di perairan Lombok.