Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, nilai tukar rupiah akan menurun secara bertahap menuju level Rp15.800 per dolar AS. Penurunan secara bertahap ini akan terus diupayakan melalui instrumen moneter BI.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memperkirakan rupiah masih akan bertahan di level Rp16.200 per dolar AS hingga kuartal II dan baru akan kembali ke level Rp15.800 per dolar AS.
Menurut Perry, melemahnya rupiah pada beberapa waktu terakhir disebabkan oleh penguatan dolar AS, imbas ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan perubahan arah kebijakan suku bunga The Fed.
"Kami meyakini rupiah akan tetap stabil di sekitar Rp16.200 di kuartal II ini, dan akan menguat ke arah rata-rata Rp16.000 di kuartal III, dan bahkan akan menguat rata-rata Rp15.800 pada kuartal IV-2024," kata Perry dalam konferensi pers Rabu (24/4/2024).