Jakarta, IDN Times - Konflik Iran dan Israel yang masih memanas direspons negatif oleh pasar, yang menyebabkan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melambung tinggi terhadap mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia.
Selain konflik Iran dan Israel, dia juga menyoroti perang di Rusia dan Ukraina yang belum usai, serta perang antara Israel dengan Palestina.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, hal itu bisa menyebabkan para investor menunda rencana berinvestasi di Indonesia.
“Mereka berpotensi menjadi wait and see,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/4/2024).