Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_20251027_121700_YouTube.jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. (YouTube/Kementerian ESDM)

Intinya sih...

  • Jaga kilang dari sabotase Bahlil menegaskan pentingnya keterlibatan TNI dan polisi dalam mengamankan kilang minyak untuk mencegah aksi sabotase yang merugikan negara.

  • Potensi ancaman harus diantisipasi Bahlil mengingatkan bahwa meski belum ada ancaman nyata, potensi gangguan terhadap fasilitas vital selalu mungkin terjadi.

  • Pertamina sambut baik TNI jaga kilang PT Pertamina menyambut baik rencana Kemenhan untuk melibatkan TNI dalam pengamanan kilang minyak sebagai objek strategis yang penting bagi negara.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pengerahan prajurit TNI untuk memperkuat pengamanan di kilang-kilang minyak milik negara.

Menurutnya, semua lembaga negara harus bekerja sama untuk mengamankan hal-hal vital yang menjadi kepentingan nasional.

"Oh iya saya pikir semua institusi negara harus berkolaborasi untuk mengamankan apa yang menjadi hal-hal penting bagi kepentingan negara," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Kamis (27/11/2025).

1. Jaga kilang dari sabotase

Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai (RU II Dumai). (dok. PT KPI)

Bahlil menegaskan pelibatan aparat keamanan seperti TNI dalam pengamanan objek vital nasional seperti kilang minyak adalah langkah yang tidak menjadi masalah.

Mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu berpendapat kehadiran mereka sangat penting sebagai upaya pencegahan dini terhadap potensi aksi sabotase yang dapat merugikan negara.

"Enggak ada masalah. Itu daripada orang sabotasi, jadi aparat keamanan TNI, polisi itu penting," ujarnya.

2. Potensi ancaman harus diantisipasi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) memperkuat kolaborasi dalam melindungi objek vital nasional sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan di lingkungan Kilang PT KPI Balikpapan. (Dok. BNPT)

Bahlil menjelaskan meski belum teridentifikasi ancaman nyata, potensi gangguan terhadap fasilitas vital selalu mungkin terjadi. Oleh sebab itu, kewaspadaan dan langkah antisipasi perlu dilakukan.

"Ya kita lihat kalau itu ancamannya kita lihat potensi itu kan selalu kemungkinan ada ya," kata Bahlil.

3. Pertamina sambut baik TNI jaga kilang

PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) mencatat pencapaian penting dengan melaksanakan pemasukan perdana catalyst pada unit Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC), Minggu (17/8/2025). Foto Pertamina

PT Pertamina (Persero) merespons positif rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terkait penugasan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengamankan kilang minyak.

VP Corporate Communication Pertamina Muhammad Baron menyatakan pihaknya menyambut baik kebijakan pengamanan yang mencakup semua objek strategis yang memiliki dampak besar bagi masyarakat dan negara.

"Jadi untuk penjagaan kilang yang dikeluarkan statement dari Kemenhan, kami tentunya menyambut baik," kata dia dalam media briefing di Jakarta pada Rabu (26/11/2025).

Editorial Team