Pekerja memproduksi sepatu Tori berbahan kain tenun di Ruang Produksi Terampil Sejahtera, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Menurut Aldhy, kolaborasi ini juga dilatarbelakangi antusiasme masyarakat dalam memenuhi kebutuhan fesyen secara daring. Ia juga mengatakan bahwa Tokopedia mencatatkan adanya peningkatan transaksi pada kategori fesyennya.
“Ada peningkatan transaksi pada kategori Fashion di Tokopedia yang mencapai hampir 2 kali lipat selama Desember 2020 jika dibandingkan dengan periode awal pandemi pada 2020. Transaksi produk sepatu juga meningkat hampir 2 kali lipat,” jelasnya.
Menurut Tokopedia, salah satu pegiat usaha lokal, Nokha, mencapai hampir 2,5 kali lipat peningkatan transaksi. Brodo, pegiat usaha lokal lainnya, mencatatkan peningkatan transaksi hampir 5,5 kali lipat.
Aldhy lebih lanjut mengatakan Tokopedia berharap akan semakin banyak pihak yang lebih gencar berkolaborasi dalam membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM, agar terus berkontribusi memulihkan ekonomi. Apalagi mengingat UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
“Sudah waktunya kita menjunjung lebih tinggi rasa bangga buatan Indonesia, sebuah kebiasaan yang dapat mendorong para UMKM bisa meraja di negeri sendiri, demi membawa perekonomian nasional yang lebih mandiri,” tutup Aldhy.