Jakarta, IDN Times - Pemerintah berencana untuk meluncurkan minyak goreng bersubsidi dengan harga Rp14.000 per liter. Hal itu diharapkan bisa membuat masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau di tengah kenaikan harga yang terjadi belakangan ini.
Namun, Peneliti Center of Food, Energy, and Sustainable Development Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Dhenny Yuartha Junifta meragukan efektivitas minyak goreng bersubsidi tersebut terhadap masyarakat di akar rumput.
Hal itu bergantung bagaimana cara pemerintah dalam mendistribusikan minyak goreng subsidi tersebut agar tepat sasaran.
"Menurut saya pada jangka pendek mungkin dampaknya akan bergantung bagaimana subsidi tersebut bisa terlalokasikan dengan optimal dan efektif karena ketika subsidi itu hanya justru menimbulkan penimbunan dan berujung pada distribusi yang nggak lancar itu saya rasa nggak akan efektif," tutur Dhenny, kepada IDN Times, Rabu (12/1/2022).