Jakarta, IDN Times - Kinerja ekspor produk Indonesia ke Amerika Serikat (AS) diproyeksikan bakal terancam imbas pemberlakuan tarif 19 persen.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menyatakan, ancaman itu berupa penurunan akibat pola permintaan impor pasar AS terhadap sejumlah produk andalan ekspor dalam negeri seperti alas kaki, furnitur, tekstil, hingga elektronik.
"Jadi memang tidak bisa kita simulasikan secara exact, tapi tentu pasti akan ada potensi penurunan dampaknya di mana nilai ekspor ke AS secara langsung ini akan mungkin setidaknya bisa melambat 5 hingga 10 persen year on year-nya. Komoditas yang paling melambat itu adalah tekstil pakaian HS6162, lalu karet HS40, kayu dan produk turunannya HS44, lalu alas kaki HS64, juga produk elektronik HS85," tutur Josua dalam Media Briefing Economic Review Semester I-2025, Senin (11/8/2025).