Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (18/2/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (18/2/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • PT Bank SMBC Indonesia Tbk melihat perekonomian Indonesia masih penuh dengan tantangan di 2025, termasuk ketidakpastian global dan dinamika makroekonomi dunia.
  • Perbankan Indonesia telah menunjukkan resiliensi yang baik selama 2024, dengan SMBC Indonesia terus bertransformasi untuk melayani nasabah sesuai kebutuhan.
  • SMBC Indonesia menyoroti program Presiden Prabowo Subianto, menekankan pentingnya kolaborasi kuat antara pelaku industri dan pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC) melihat perekonomian Indonesia masih penuh dengan tantangan. Direktur Utama SMBC Indonesia, Henoch Munandar mengatakan, tantangan di 2025 antara lain ketidakpastian global dan dinamika makroekonomi dunia.

“Kita berkumpul di sini untuk menggali wawasan bersama terkait proyeksi ekonomi tahun 2025 dengan tema peluang dan tantangan 2025, sinergi sektor publik dan swasta. Tema yang sangat relevan di tengah dinamika global dan domestik yang sedang kita hadapi sekarang,” kata Henoch dalam SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

1. Perbankan Indonesia masih kuat

SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (18/2/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Meski begitu, Henoch melihat perbankan Indonesia memiliki ketahanan yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Perbankan Indonesia telah menunjukkan resiliensi yang sangat baik selama 2024. Kami pun senang bisa terus hadir untuk menciptakan pertumbuhan lebih bermakna bagi masyarakat sekaligus membantu mendorong perekonomian negara,” tutur Henoch.

Khususnya di SMBC Indonesia, selama 67 tahun berdiri terus berupaya melayani nasabah sesuai dengan kebutuhan.

“Berdiri sejak 1958, kami telah melayani masyarakat Indonesia selama hampir 67 tahun, yaitu tepat pada hari ulang tahun kami yaitu 16 Februari. SMBC Indonesia terus bertransformasi memberi layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah,” ujar Henoch.

2. Perbankan masih punya peluang tumbuh

SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (18/2/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

SMBC Indonesia menyoroti berbagai program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Menurutnya, target itu diikuti dengan peluang yang bisa diambil oleh sektor perbankan.

“Dengan memahami peluang yang ada, SMBC Indonesia hadir untuk membantu bapak dan ibu semua, para nasabah kami, untuk memaksimalkan setiap peluang untuk tumbuh bersama lebih matang,” tutur Henoch.

3. SMBC Indonesia ajak pemerintah dan pelaku industri berkolaborasi

SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (18/2/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Untuk mencapai target-target tersebut, dan juga mengoptimalkan peluang yang ada, SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat dari para pelaku industri dan pemerintah.

Dia mengatakan, forum hari ini mencerminkan keterbukaan SMBC Indonesia dalam menginisiasi berbagai kemitraan strategis untuk menciptakan langkah-langkah berkelanjutan yang lebih bermakna bagi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia di tengah dinamika sosial dan ekonomi yang cukup menantang.

“Kami beraspirasi agar diskusi ini dapat menumbuhkan kemitraan pemerintah dan swasta untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di berbagai segmen,” tutur Henoch.

Editorial Team