Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar hari ini tercatat menguat 13 poin atau 0,09 persen dibandingkan perdagangan Senin (11/11).
Rupiah berada di posisi Rp14.054 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Selasa (12/11) .

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, sentimen yang menyebabkan rupiah menguat karena ekonomi Indonesia yang membaik.
"Hal tersebut membawa berkah bagi pelaku pasar sehingga optimisme kembali menguat di kalangan pebisnis,"
Perbaikan ekonomi tersebut, tercermin dari membaiknya Current Account Deficit (CAD) pada kuartal III tahun 2019 yang menyempit jadi 2,7 persen dibandingkan dengan sebelumnya 3,0 persen dari PDB. Lalu pada kuartal III tahun ini, PDB tumbuh 5,02 persen secara tahunan.
Kendati begitu, rupiah masih dapat berpotensi melemah karena adanya ketidakjelasan perjanjian dagang antara AS dan Tiongkok.
Sehingga besok, rupiah diprediksi akan melemah dengan kisaran level Rp14.015 hingga Rp14.080 per dolar AS.
Sebagai informasi saja, mayoritas mata uang di kawasan Asia mengalami penguatan terhadap dolar AS.
Won milik Korea menguat 0,44 persen, yuan milik Tiongkok menguat 0,10 persen dan
peso Filipina menguat 0,23 persen.