Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, perang dagang antara Amerika Serikat dan China diperkirakan akan memberikan tekanan signifikan terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia.
Bhima menjelaskan, dampak dari perlambatan ekonomi di kedua negara adidaya tersebut tidak bisa dianggap remeh, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki keterkaitan erat dalam rantai pasok global.
"Setiap penurunan satu persen dalam ekonomi China dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,05 persen. Sedangkan bila ekonomi AS turun satu persen, maka dampaknya bagi ekonomi Indonesia bisa mencapai penurunan hingga 0,08 persen," ungkap Bhima kepada IDN Times, Senin (14/4/2025).