Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II diproyeksikan bakal tumbuh negatif. Hal ini sejalan dengan prediksi dari berbagai lembaga keuangan yang memperkirakan ekonomi Indonesia bakal minus.
Bila proyeksi tersebut terealisasi, maka penurunan pada kuartal II cukup dalam dibanding kuartal I 2020 yang pertumbuhannya mampu mencapai 2,97 persen.
"Meskipun pada kuartal I positif, namun kuartal kedua kami perkirakan akan terjadi kontraksi karena PSBB. Kami perkirakan negatif, minus 3,1 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam video conference, Selasa (16/6).