Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)
Selain konsumsi dan investasi, pertumbuhan ekonomi 7,07 persen juga turut disumbang oleh membaiknya kinerja ekspor dan impor.
"Kinerja ekspor meningkat sebesar 55,89 persen kalau dibandingkan Q2 2020 dan kalau dibandingkan dengan Q1 2021 tumbuh sebesar 10,36 persen," ujar Margo.
Meningkatnya kinerja ekspor sejalan dengan mulai membaiknya perekonomian di beberapa negara yang menjadi mitra dagang Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat (AS), Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Vietnam, dan Uni Eropa.
Adapun, untuk kinerja impor, BPS mencatat ada pertumbuhan sebesar 50,21 persen bila dibandingkan kuartal II-2020.
"Sedangkan kalau dibandingkan kuartal I-2021, impor kita tumbuh 9,88 persen. Ini didukung oleh impor bahak baku penolong yang tumbuh cukup tinggi, 57,80 persen," ujar Margo.
Sementara itu, BPS juga mencatat adanya perbaikan dari sisi konsumsi rumah tangga dan investasi yang ditunjukkan dari adanya peningkatan volume penjualan sepeda motor dan mobil.
Data BPS menunjukkan bahwa penjulan sepeda motor pada kuartal II-2021 tumbuh sebesar 268,64 persen. Pun halnya dengan penjualan mobil yang melonjak drastis hingga 758,68 persen.