Jakarta, IDN Times - Industri hijau atau green industry saat ini menjadi satu hal yang digalakkan oleh pemerintah dan juga para pelaku usaha. Tak terkecuali bagi perusahaan teknologi penghasil resin plastik ramah lingkungan, Greenhope.
Diketahui, pemerintah menargetkan pengurangan sampah laut hingga 70 persen pada tahun 2025. Berbagai upaya pun dilakukan dari pencegahan di hulu hingga penanganan di hilir.
Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan adalah penggunaan bahan plastik mudah terurai (biodegradable) dan hal tersebut sudah dilakukan oleh Greenhope.
Co-Founder dan CEO Greenhope, Tommy Tjiptadjaja mengatakan, penyelesaian masalah dan solusi sampah plastik perlu mempertimbangkan beragam variabel yang ada di Indonesia.
“Semua solusi atau inovasi yang muncul harus memperhatikan aspek lokal, yakni budaya, tingkat sosio-ekonomi, infrastruktur penanganan sampah, kompleksitas geografi dan iklim,” ujar Tommy, dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (23/10/2022).