Jakarta, IDN Times – Pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada kuartal pertama 2021 yang mencapai 18,3 persen telah memukau banyak negara. Ini karena pertumbuhan ekonomi ini merupakan yang terbesar sejak 1978 di negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia tersebut.
Selain itu, pertumbuhan ini terjadi di tengah pandemik COVID-19, yang telah membuat pertumbuhan ekonomi sulit dicapai di kebanyakan negara.
Menanggapi ini, H. Taufik, Deputy Chairman MarkPlus, Inc. mengatakan bahwa pertumbuhan ini tidak lepas dari reformasi yang dimulai pada tahun 1978 di negara itu.
“Reformasi perekonomian Tiongkok yang dimulai pada tahun 1978, seolah-olah tanpa henti meninggalkan kisah-kisah keajaiban. Terbaru adalah data mengenai pertumbuhan ekonomi Tiongkok di kuartal pertama tahun 2021, atau setahun setelah dunia dilanda pandemi COVID-19, yang episentrumnya berasal dari kota Wuhan di Provinsi Hubei,” katanya saat membuka acara webinar virtual bertajuk Cross Cultural Dialogue Series: Understanding Chinese Culture in Business, Sabtu (24/4/2021).