Arifin Tasrif kembali melantik Dwi Soetjipto sebagai Kepala SKK Migas. Selain itu, dia juga melantik Nanang Abdul Manaf yang sebelumnya Tenaga Ahli Komisi Pengawas Bidang Operasi menjadi Wakil Kepala SKK Migas
Shinta Damayanti yang semula menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Strategi Percepatan Pencapaian Target Produksi Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, menjadi Sekretaris SKK Migas.
Arifin juga melantik Irjen (Purn) Eko Indra Heri sebagai Pengawas Internal SKK Migas. Di kepolisian, dia menjabat sebagai Koorsahli Kapolri setelah dimutasi dari jabatan Kapolda Sumsel. Diketahui bahwa dia sempat menjadi korban dugaan prank sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan COVID-19. Eko merupakan orang yang diamanahkan sumbangan dari keluarga Akidi Tio.
Lebih lanjut, Arifin melantik Benny Lubiantara dari Deputi Perencanaan SKK Migas menjadi Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas. Selanjutnya, Wahju Wibowo yang semula menjabat Kepala Divisi Perencanaan Eksploitasi SKK Migas diangkat menjadi Deputi Eksploitasi SKK Migas.
Kemudian, Kurnia Chairi yang merupakan Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan Kementerian Keuangan, dilantik menjadi Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas. Terakhir, Rudi Satwiko yang sebelumnya menjabat Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas dilantik menjadi Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas.
Arifin turut melantik Gigih Udi Atmo menjadi Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi. Semula dia menjabat sebagai Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Madya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.