Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)
Selain itu, Margo juga mengemukakan ekspor Indonesia menurut sektor. BPS mengelompokkannya ke dalam beberapa sektor seperti migas, pertanian, kehutanan, dan perikanan, industri pengolahan, serta pertambangan dan lainnya.
Data BPS menunjukkan, sektor ekspor yang turun secara mtm pada September 2021 hanya migas dan industri pengolahan. Sektor migas turun 12,56 persen, sedangkan indstri pengolahan turun tipis 5,29 persen.
"Kemudian untuk pertanian, kehutanan, dan perikanan masih mengalami peningkatan 15,04 persen serta pertambangan dan lainnya juga meningkat 3,46 persen," tutur Margo.
Adapun, jika ditilik secara yoy, maka sektor yang turun hanyalah pertanian, kehutanan, dan perikanan. Sementara yang lain justru kompak mengalami peningkatan.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 4,96 persen yoy, sedangkan migas tumbuh 39,79 persen, industri pengolahan melonjak 34,33 persen, dan pertambangan serta lainnya meroket hingga 183,59 persen.
"Komoditas penyumbang penurunan year on year pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan adalah karena adanya penurunan pada komoditas sarang burung yang turun 42,88 persen. Kemudian udang hasil tangkap pertumbuhannya turun 90,35 persen dan satu lagi adalah sayur-sayuran yang pertumbuhannya turun 45,66 persen," papar Margo.