Elon Musk, CEO Tesla, SpaceX (Instagram.com/elonmuskk)
Seperti yang dicatat Tesla dalam pengajuan kuartal ketiganya “Securities and Exchange Commission 10-Q” tahun ini, Musk kemungkinan harus menjual saham dalam kondisi tertentu.
“Jika harga saham biasa kami turun secara substansial, Mr. Musk mungkin dipaksa oleh satu atau lebih lembaga perbankan untuk menjual saham biasa Tesla untuk memenuhi kewajiban pinjamannya jika dia tidak dapat melakukannya melalui cara lain. Penjualan semacam itu dapat menyebabkan harga saham biasa kami turun lebih jauh,” menurut pengajuan tersebut.
Opsi berakhir pada Agustus tahun depan. Namun untuk menjalankannya, Musk harus membayar pajak penghasilan atas keuntungan tersebut. Karena opsi dikenakan pajak sebagai imbalan atau kompensasi karyawan, opsi tersebut akan dikenakan pajak pada tingkat pendapatan biasa teratas, atau 37 persen ditambah pajak investasi bersih 3,8 persen. Dia juga harus membayar tarif pajak tertinggi 13,3 persen di California sejak opsi diberikan dan sebagian besar diperoleh saat dia menjadi wajib pajak California.
Jika digabungkan, tarif pajak negara bagian dan federal akan menjadi 54,1 persen. Jadi total tagihan pajak atas opsinya, dengan harga saat ini, akan menjadi 15 miliar dolar AS.
Musk belum mengkonfirmasi jumlah tagihan pajaknya. Tapi dalam tweetnya dia membahas soal pajaknya. “Perhatikan, saya tidak mengambil gaji tunai atau bonus dari mana pun. Saya hanya punya saham, jadi satu-satunya cara bagi saya untuk membayar pajak secara pribadi adalah dengan menjual saham.”
Analis dan pakar pajak memperkirakan Musk akan mulai menjual sahamnya pada kuartal keempat 2021.