Erick Thohir Ancam Oknum yang Memanfaatkan Wanita di Perusahaan BUMN

22 Des 2019, 22:55 WIB

IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyayangkan tingkat kekerasan dan pelecehan seksual terhadap kaum wanita di Indonesia masih cukup tinggi. Ia mengatakan, setiap 30 menit sekali terjadi dua bentuk pelecehan seksual baik verbal maupun nonverbal terhadap kaum perempuan.

Mirisnya lagi, kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan hampir terjadi di setiap tempat, seperti rumah, ruang publik, bahkan tempat kerja.

Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat menghentikan segala bentuk kejahatan tersebut. "Saya mengajak kita semua untuk tidak diam, untuk berani bergerak, untuk berani menghentikan. Kekerasan dan pelecehan seksual adalah penghinaan," kata Erick di Jakarta, Minggu (22/12).

1. Erick akan beri peringatan keras jika ada oknum di lingkungan perusahaan BUMN memanfaatkan wanita

Menteri BUMN Erick Thohir. IDN Times/Fitria Madia

Erick juga mengatakan, ia tak segan-segan memberi peringatan jika di lingkungan kerja perusahaan BUMN terdapat oknum-oknum yang tidak dapat bekerja secara profesional, seperti sengaja memanfaatkan kaum wanita demi kepentingan pribadi.

"Saya mengutuk keras atasan yang mengambil keuntungan dari bawahan perempuan, dengan cara-cara tidak profesional. Seperti manager pada timnya, penumpang pada pramugari, atau bahkan pada teman-temannya," ujar Erick.

2. Perempuan harus dilindungi sebab mencerminkan sosok ibu

IDN Times / Auriga Agustina

Bagi Erick, perempuan harus dilindungi haknya. Sebab, perempuan mencerminkan sosok ibu yang memiliki banyak peran penting.

Untuk itulah di Hari Ibu yang jatuh pada hari ini, Minggu (22/12), Erick mengingatkan agar perempuan dilindungi dari tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.

"Ibu memiliki arti penting bagi saya, karena tanpa sosok ibu tidak mungkin kita ada pada hari ini. Ibu adalah seorang sosok yang bersusah payah mengandung. Seseorang yang rela mengorbankan waktu, uang, tenaga, pikiran bahkan nyawa demi melahirkan, membina, mendidik, dan membesarkan anaknya hingga berhasil," ucapnya.

3. Menteri Tenaga Kerja ajak pekerja ramai-ramai melawan dan mengadukan tindakan dan kelakuan yang melecehkan martabat kemanusiaan

IDN Times / Auriga Agustina

Di saat bersamaan, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah mengatakan, kini saatnya kekerasan dan pelecehan seksual di ruang kerja harus diungkap secara jujur dan terbuka.

"Kita tahu mayoritas korban kekerasan dan pelecehan seksual enggan, malu, takut untuk mengadu, bicarakan ke atasan, supervisor, manager, teman sejawat di mana mereka berhimpun. Melalui panggung ini saya mengajak pekerja bergerak ramai-ramai melawan dan mengadukan tindakan dan kelakuan yang melecehkan, merendahkan martabat kemanusiaan," ujar Ida.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb