Gedung BUMN. IDN Times/Indiana Malia
Saat dikonfirmasi oleh IDN Times, Jumat (29/4) berapa jumlah utang yang dibayar pemerintah kepada Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, jumlahnya cukup banyak.
Berdasarkan data yang dia berikan, melalui pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemik virus corona atau COVID-19, pemerintah membayarkan utang kepada BUMN sebanyak Rp108,48 triliun.
Bila dirinci utang tersebut dialokasikan pemerintah kepada BUMN karya sebesar Rp12,16 triliun, PT KAI Rp300 miliar, PT PLN Rp48,46 triliun, PT Kimia Farma Rp1 triliun, Perum Bulog Rp56 miliar, PT Pertamina Rp40 triliun, dan Pupuk Indonesia Rp6 triliun.
"Apakah yang namanya listrik, pupuk. Karena memang listrik pupuk ini tidak bisa berhenti ini menjadi bagian dan memang sudah ada utang-piutang. Jadi bukan suatu yang kita hanya minta," ucap Erick.