Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku tidak ingin Garuda Indonesia menjalankan bisnis dengan dasar untuk gaya-gayaan semata. Sebaliknya, Garuda Indonesia harus menjalankan bisnis yang memang memberikan profit terbaik.
Adapun maksud bisnis gaya-gayaan tersebut adalah fokus pada penerbangan internasional yang jelas-jelas memberikan kerugian kepada perusahaan dan juga negara.
"Dulu 70 persen internasional semuanya rugi, ngapain kita bisnis gaya-gayaan. Lebih baik baik kita memperbaiki domestik kita yg sangat besar marketnya," tutur Erick dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (27/6/2022).