Erick Thohir Geram Garuda Indonesia Sewa Pesawat Kemahalan

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa harga sewa pesawat yang digunakan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk adalah yang termahal di dunia. Hal itu disebabkan oleh proses bisnis yang salah di masa lalu.
Dia menuturkan bahwa mahalnya harga sewa tiket pesawat yang harus dibayar oleh Garuda Indonesia kepada penyedia pesawat lantaran adanya penggelembungan harga (mark up).
"Membeli pesawat di-mark up sebesar-besarnya akhirnya apa? sewa pesawat Garuda termahal di dunia. Sampai kapan bangsa kita karena hal-hal ini akhirnya apa? kita tidak menjadi negara yang kompetitif," kata Erick saat memberikan arahan dalam acara Inaugurasi Rekrutmen Bersama BUMN 2022 di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022).
1. Proses bisnis yang salah harus dikoreksi
Semua kebijakan, lanjut dia harus melalui bisnis proses, ada hitung-hitungan bisnisnya dan pertanggungjawabannya. Untuk itu dilakukanlah transformasi bisnis di BUMN.
"Artinya ada bisnis proses yang salah yang harus dikoreksi dan harus dilakukan. Bukan karena suka dan tidak suka," tutur Erick.
Dia menegaskan bahwa BUMN menyangkut dengan keuangan negara. Oleh karenanya harus dilakukan bisnis proses yang transparan. Jangan sampai keputusan yang diambil menjadi masalah di kemudian hari.
"Jangan sampai kebijakan hari ini dipertanyakan di tahun-tahun mendatang. Karena pada saat ini dengan situasi yang tidak relevan kita harus mengambil posisi sebagai BUMN. Saya juga tidak mau kita mengambil keputusan tanpa bisnis proses," ujarnya.