Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan utang PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah menyusut hingga 50 persen. Hal itu terjadi setelah upaya restrukturisasi dijalankan.
"Garuda sendiri update-nya, utang menurun signifikan, hampir 50 persen. Kita lihat secara equity pun tadinya minus 53 (persen), sekarang minus 1,5 (persen). Jadi sudah menurun jauh dari cengkeraman utang," beber Erick dikutip dari ANTARA, Senin (5/12/2022).
Sejalan dengan itu, Garuda juga sukses mencetak laba bersih sebesar 3,8 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Juni 2022 silam.