Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (IDN Times/Auriga Agustina)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (IDN Times/Auriga Agustina)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta seluruh Direktur Utama BUMN lebih sadar diri dalam memanfaatkan fasilitas, khususnya pesawat.

Permintaan ini disampaikan Erick kepada seluruh BUMN yang rugi maupun untung. Untuk BUMN untung, dia tidak melarang untuk makan di restoran yang enak. 

"Kalau restoran enak oke lah," kata Erick di Pelataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/1). 

1. Sadar diri dalam menumpang pesawat

Ilustrasi bandara. IDN Times/Mela Hapsari

Untuk yang satu ini, Erick mengingatkan agar lebih sadar diri, khususnya ketika sedang bertugas bersama menteri. 

"Mohon maaf, kebayang nggak ibu Sri Mulyani naik bussines class? Dirut Bank Mandiri, Dirut Bank BRI duduk di first class. Kebayang gak? Risikonya lebih mana? Menteri Keuangan atau Dirut BUMN?" ucap Erick. 

2. Erick mau tingkatkan standar bagi dirut-dirut BUMN

Erick Thohir menyampaikan keterangan pers kepada awak media (IDN Times/Auriga Agustina)

Menurut Erick tugas dan tanggung jawab seorang menteri sangatlah besar. Sehingga, wajar saja jika mereka menikmati fasilitas first class saat menumpangi pesawat. Namun, bila menteri tersebut naik di kelas bisnis, maka dirut juga harus mengikuti. 

"Nah itu kenapa yang saya mau standarnya juga dengan penanggung risiko yang lebih besar, apakah Menteri ESDM, kan mesti ada empatinya dong. Dirut Pertamina ya misalnya, Menteri ESDM duduk di bisnis ya duduk di bisnis lah. Nggak perlu di first class. Nah jadi kan ini juga policy," tuturnya.

Sementara itu, untuk BUMN yang rugi, dia meminta agar lebih semangat lagi dalam meningkatkan kinerja. Selama masih belum membaik, maka mereka harus sadar diri untuk tidak bermewah-mewahan. 

"Kalau yang rugi ya nasib. Makanya bikin untung," tegasnya.

3. Erick Thohir ingatkan BUMN soal proses tender harus transparan

Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Helmi Shemi)

Tidak hanya itu, mantan Bos Inter Milan tersebut juga mengingatkan kepada seluruh pimpinan BUMN agar menjalankan tender dengan transparan. Selama ini, BUMN kerap melakukan penunjukkan saat sistem tender. Hal itu dinilai berpotensi besar terjadi tindak pidana korupsi. 

"Yang selama ini diributin. Kalau antara BUMN boleh penunjukkan tapi kalau swasta mesti tender. Ujung-ujungnya bareng swasta. Di mark up, kena OTT, Itu yang saya ubah juga. Tender harus transparan. Kalau ada penunjukkan boleh juga tapi mesti punya barangnya. Jadi bukan mentrading barang orang. Kalau mentrading barang orang, langsung aja tender sama si pembuat barang itu," jelas Erick.

Editorial Team