Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Erick menambahkan, usulan tambahan anggaran tersebut bakal digunakan pihaknya untuk perbaikan gedung Kementerian BUMN.
"Adapun kalau kita melihat, sebagai catatan terbesar memang gedung yang sekarang kami tempati sendiri kan sudah cukup tua karena itu memang kita mengusulkan ada tambahan perbaikan di gedung," katanya.
Perbaikan pertama, lanjut Erick adalah untuk lift barang dengan nilai hingga Rp2 miliar. Kemudian, pemasangan panel surya di atap gedung Kementerian BUMN seperti arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo senilai Rp6 miliar.
"Yang lainnya sendiri untuk smart building yaitu Rp14,1 miliar. Bagaimana kita ingin mengimplementasikan building jadi automation di situ ada counter energy management dan pengembangan sistem integrasi untuk peningkatan IOT. Jadi ini kita mau air bersih semua juga dijadikan satu sistem," papar dia.
Berikutnya anggaran senilai Rp8,2 miliar yang bakal digunakan untuk pembangunan atau pembuatan aplikasi Project Management Offcie dan Portfolio Management.