Jakarta, IDN Times - Ekonom senior Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri mengkritik kebijakan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) melalui kanal YouTube Rhenald Kasali. Menurut Faisal, kebijakan tersebut terkesan seperti upaya ‘kejar setoran’ sebelum memasuki Oktober dan terkesan terburu-buru.
Hal itu yang kemudian menimbulkan beberapa pertanyaan tentang motif di balik penerapan kebijakan tersebut.
“Cara-cara yang dilakukan oleh pemerintah dan juga Komite Anti-Dumping Indonesia (KADI) ini tidak elok dan penuh inkonsistensi,” ujar Faisal, dikutip Rabu (21/8/2024).