Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Faisal Basri dalam Diskusi "RAPBN 2024/2025, Modal Pemerintahan Prabowo" by IDN Times di Gedung IDN HQ pada Jumat (16/8/2024). (IDN Times/Jihan A'liifah)

Intinya sih...

  • Faisal Basri mengkritik kebijakan BMAD karena terkesan terburu-buru dan penuh inkonsistensi.
  • KADI melakukan perubahan drastis pada kajian BMAD setelah Ketua KADI dipecat, menimbulkan kecurigaan.

Jakarta, IDN Times - Ekonom senior Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri mengkritik kebijakan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) melalui kanal YouTube Rhenald Kasali. Menurut Faisal, kebijakan tersebut terkesan seperti upaya ‘kejar setoran’ sebelum memasuki Oktober dan terkesan terburu-buru.

Hal itu yang kemudian menimbulkan beberapa pertanyaan tentang motif di balik penerapan kebijakan tersebut.

Editorial Team

Tonton lebih seru di