Listrik juga menjadi sektor yang terdampak dan penghematan besar-besaran diberlakukan pemerintah. Setelah rapat kabinet Menteri Pertahanan, Khawaja Asif mengumumkan pada Selasa, 20/12/2022, semua pasar dan restoran akan ditutup pada pukul 20.00 dan gedung pernikahan akan tutup pukul 22:00.
Sebanyak 20 persen pekerja bekerja dari rumah secara bergilir, maka akan menghemat Rp56 miliar. Khawaja Asif juga merekomendasikan menyalakan lampu jalan secara bergantian yang akan menghemat sekitar 4 miliar rupee.
“Keputusan telah diambil tanpa konsultasi dengan kami,” ujar presiden Markazi Tanzeem e Tajran Pakistan, badan pedagang pusat, Kashif Chaudhry mengatakan kepada Arab News pada hari Rabu 21/12/2022.
“Bisnis restoran bergantung 70 persen pada jam malam, termasuk makan malam, jadi tidak mungkin menutup restoran lebih awal. Bisnis restoran masih menderita dampak COVID-19 meski sudah berjalan lebih dari dua tahun dan tidak ada dukungan dari pemerintah,” ujar ketua Asosiasi Restoran Seluruh Pakistan (APRA), Ather Chawla.
Pemerintah telah mengumumkan tindakan serupa untuk menghemat energi pada bulan Juni 2022. Namun, rencana tersebut tidak sepenuhnya dilaksanakan dan tidak membuahkan hasil yang diinginkan.