Fakta-Fakta PT Sritex, Juara Ekspor Garmen-Tekstil yang Resmi Pailit
Jakarta, IDN Times - PT Sri Rejeki Isman Tbk atau PT Sritex Tbk adalah perusahaan yang sudah lama malang-melintang di dunia industri tekstil dan garmen. Sritex menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 2013 silam, dengan kode saham SRIL. Namun, Sritex didirikan jauh sebelum itu, yakni pada 1966 oleh HM Lukminto.
Dalam dua tahun terakhir, perusahaan ini jatuh bangun karena babak belur dihajar pandemik. Setelah mencatatkan rugi hingga Rp16,7 trilun pada 2021, perusahaan ini pun diketahui terlilit utang hingga menjalankan proses PKPU.
Bagaimana perjalanan Sritex hingga menjadi perusahaan sebesar sekarang?
1. Awal mula berdirinya Sritex
Sritex awalnya hanya berupa kios dagang tradisional di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah. Usahanya kemudian berkembang jadi pabrik tekstil dan garmen, diawali dengan pendirian pabrik tenun pertamanya pada 1982.
Pada 1994, Sritex mulai mengerjakan seragam pesanan pasukan negara-negara di bawah North Atlantic Treaty Organization (NATO). Mereka mengantongi sertifikat dari organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara itu. Pesanan dari negara lain pun berdatangan.
Pada 1998, Sritex bahkan lolos dari krisis ekonomi. Dengan melayani berbagai pesanan ekpor itu, bisnis mereka makin berkembang hingga tujuh kali lipat dibandingkan pada 1992.