ilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)
Lebih rinci, realisasi penerimaan pajak tersebut berasal dari PPh non migas yang mencapai Rp993 triliun atau 101,5 persen dari target.
Kemudian PPN dan PPnBM mencapai Rp764,3 triliun atau 104,6 persen dari target atau tumbuh 11,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Serta PBB dan pajak lainnya mencapai Rp43,1 triliun atau 114,4 persen dari target atau tumbuh 39,2 persen.
Namun, PPh migas tidak capai target atau 96 persen dengan penerimaan Rp68,8 triliun. Realisasi itu juga turun 11,6 persen dibandingkan tahun lalu karena berbagai harga komoditas mengalami penurunan.
"Jadi semuanya growth-nya positif, yang turun adalah PPh Migas karena harga komoditas migas turun dan dalam hal ini ada beberapa faktor mengenai penerimaan yang tidak berulang yaitu waktu terjadinya tax amnesty kedua," tutur Sri Mulyani.