Jakarta, IDN Times - Para dokter di Korea Selatan (Korsel) melakukan mogok massal dan demo menyusul keputusan pemerintah yang akan melakukan penambahan kuota mahasiswa kedokteran karena dianggap kurang.
Dikutip dari Straits Times, Asosiasi Medis Korea (KMA)berencana demo di Seoul pada 3 Maret untuk menentang rencana pemerintah menambah jumlah kursi sekolah kedokteran sebanyak 2.000, dari saat ini 3.058. KMA menyebut alasan pemerintah menambah kuota tersebut dilaksanakan tanpa bukti jelas.
Namun Kementerian Korea Selatan telah mengeluarkan bantahan pada 2 Maret, menyatakan bahwa pihaknya telah berkonsultasi dengan komunitas medis lebih dari 130 kali dan menghitung besarnya peningkatan kebutuhan sekolah kedokteran dan proyeksi permintaan jangka panjang.
Rasio dokter di terhadap populasi di negeri kimchi ini disebut terendah kedua di antara negara-negara Organisasi untuk Kerja Sama EKonomi dan Pembangunan (OECD). Karena itu, untuk mengatasinya, pemerintah Korsel akan meningkatkan kuota pendaftaran sekolah kedokteran.
