Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan pelat merah PT Industri Telekomunikasi Indonesia atau PT INTI belum membayarkan gaji karyawan secara penuh sejak Februari 2020.

Ketua Serikat Pekerja PT INTI Ridwan Al Faruq mengatakan hanya mendapatkan uang Rp1 juta dari perusahaan pada Februari lalu, padahal seharusnya gaji yang dia terima lebih dari itu.

"Jadi misalnya bulan ini dibayar Rp1 juta, bulan berikutnya yang dibayar sisa kekurangan gaji di bulan Februari itu," katanya kepada IDN Times, Selasa (8/9/2020).

1. Telkom diminta bayar proyek ke PT Inti

Arya Sinulingga (IDN Times/Auriga Agustina)

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, sejatinya pihaknya memang sudah mendengar kabar tersebut. Dia bilang pihaknya akan menyelesaikan masalah di PT Inti.

Dia menjelaskan solusi yang akan dilakukan oleh Kementerian BUMN yang pertama adalah meminta PT Telekomomunikasi Tbk membayarkan sejumlah proyek kerja sama PT Inti terlebih dahulu.

"Supaya kawan Inti terbantu finansialnya," jelasnya.

2. Telkom diminta memberikan projek ke PT Inti

Arya Sinulingga (IDN Times/Auriga Agustina)

Pihaknya juga meminta Telkom memberikan proyek-proyek untuk PT Inti arena mereka salah satu supply chain yang bisa membantu PT Inti.

"Kita harapkan dengan proyek yang diberikan Telkom akan membuat PT Inti mendapatkan dana segar ke depannya," jelasnya.

3. Dua Bank BUMN diminta cairkan cash PT Inti yang tertahan

Ilustrasi uang. (IDN Times/Istimewa)

Selanjutnya Arya menjelaskan, PT Inti memiliki simpanan cash di dua bank BUMN, namun tak bisa diambil karena perusahaan memiliki kewajiban tertentu yang memaksa bank untuk menahan cash tersebut.

"Untuk itu kami sudah minta juga kedua bank nasional ini BUMN ini untuk merilis juga, untuk memberikan simpanan tersebut supaya bisa membayar. Dan kami lihat dari uang yang mereka miliki ini bisa membayar uang karyawan," ujarnya.

Topics

Editorial Team