Gerbang menuju Mess Tenaga Kerja Asing (TKA) di smelter PT GNI, Morowali, Sulawesi Tengah. (dok. IDN Times/Istimewa)
Sebelumnya, BRIN membeberkan data bahwa TKA China mendominasi jumlah pekerja pada proyek-proyek yang diinvestasikan Negeri Bambu tersebut. Jumlah TKA China mencapai 59.320 orang, atau 44,9 persen dari total TKA di Indonesia.
Jumlah TKA China jauh lebih banyak dibanding TKA Singapura. Dengan investasi sebesar 13,28 miliar dolar AS, Singapura hanya menempatkan 1.811 orang pekerjanya, atau 1,35 persen dari total TKA di Indonesia.
Selain itu, Faisal Basri juga pernah membeberkan bahwa gaji TKA di proyek smelter nikel fantastis, bahkan bisa mencapai Rp54 juta. Sedangkan, gaji pekerja lokal hanya sebesar upah minimum.
Faisal juga mengatakan para TKA di proyek smelter nikel itu bukan tenaga ahli, melainkan hanya juru masak, satpam, tenaga statistik, dan juga sopir yang sebagian besar berasal dari China.
“Salah satu perusahaan smelter asal China memberikan gaji antara Rp17 juta hingga Rp54 juta. Sementara rata-rata pekerja Indonesia hanya menerima upah yang lebih rendah, bahkan sekitar upah minimum," tulis Faisal Basri dalam blog pribadinya, Selasa (15/8/2023).