Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengunjung berswafoto di kawasan Ekowisata Mangrove Lantebung di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/7/2020). Kawasan hutan bakau yang ramai dikunjungi wisatawan saat libur akhir pekan tersebut mulai dibuka untuk pengunjung dengan penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Corona baru atau COVID-19. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengembangkan konsep ekowisata di tengah pandemik COVID-19 yang masih mewabah di Indonesia. Melalui gerakan Bersama Generasi Kini (BERANI), Kemenparekraf bersama Plataran Indonesia menggandeng anak muda Indonesia memajukan ekowisata.

"Komoditas yang ingin terus kita sampaikan kepada masyarakat di tengah begitu besar dahsyatnya dampak pandemi covid 19 ini adalah harapan, hope," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam diskusi daring, Jumat (20/8/2021).

"Dan hope itu represented by optimism. Dan siapa yang punya optimism itu biasanya generasi muda," sambung dia.

1. Ekowisata dikembangkan dengan 3P

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Pengembangan ekowisata dilaksanakan Kemenparekraf dengan konsep 3P yaitu planned, people, dan prosperity. "Saya yakin ini saat yang tepat di tengah pandemi untuk refocus dan re-allign our effort," ujar Sandiaga Uno.

Semua pihak, menurut Sandi diperlukan peranannya dalam kegiatan ini. Mulai dari pemerintah, NGO, sektor publik atau swasta, hingga komunitas. "Dan Plataran Indonesia ini represent dari private sector dan juga communities untuk program BERANI nya," ujar Sandiaga.

2. BERANI episode pertama angkat cerita 4 perempuan tangguh

Editorial Team

Tonton lebih seru di